Pemerintah Jepang mempertimbangkan pertukaran cadangan devisa dalam bentuk dollar AS dengan India. Ini dilakukan untuk menyediakan likuiditas darurat sebagai upaya berjaga-jaga jika krisis utang di Eropa menular ke negara-negara berkembang.
Demikian dilaporkan Kantor Berita Reuters yang mengutip koran bisnis Nikkei di Tokyo, Jepang, Minggu (25/12/2011).
Perjanjian ini akan mencapai angka pertukaran mata uang dollar AS sekitar 10 miliar dollar AS. Kedua negara menjadwalkan penandatangan perjanjian pertukaran mata uang ini pada Rabu (28/12/2011). Ini memanfaatkan pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin kedua negara.
Dengan pertukaran uang dalam bentuk dollar AS ini diharapkan akan menopang mata uang India, rupee.
Rupee memang tengah tertekan dan melemah terhadap dollar AS. Ini terutama akibat melemahnya ekspor India ke Eropa. Pertukaran seperti ini akan dilakukan India juga dengan Korea Selatan pada Oktober 2012. Hal serupa ini sudah dilakukan Indonesia dengan China, Korea Selatan, dan Jepang.
Pertukaran tersebut menambah benteng pertahanan moneter dan fiskal Indonesia jika sewaktu-waktu didera krisis parah seperti pada 1997-1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar